Apa itu Neraca?
Laporan Neraca pada Accounting+ berfungsi untuk menunjukkan keseimbangan antara sumber daya yang dimiliki perusahaan dan sumber dana yang digunakan untuk memperoleh sumber daya tersebut.
Istilah lain: Neraca / Balance Sheet / Laporan Posisi Keuangan
Neraca menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu dengan mencatat aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik.
Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah untuk membaca laporan Neraca pada aplikasi Accounting+.
Membaca Neraca
Navigasi melalui Akuntansi → Laporan → Neraca
Periode dari 1 Januari sampai dengan tanggal hari ini.
Contoh Membaca Laporan
**Pembacaan Laporan Neraca **
Laporan neraca ini menunjukkan posisi keuangan perusahaan dari awal tahun hingga tanggal laporan saat ini.
Pertama, pada bagian Aset, tercatat total debit sebesar 3.840.000 rupiah dan kredit sebesar 3.140.000 rupiah, sehingga saldo aset yang tersisa adalah 700.000 rupiah. Ini merupakan total nilai sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Selanjutnya, pada bagian Liabilitas, tercatat debit sebesar 790.000 rupiah dan kredit sebesar 1.990.000 rupiah, menghasilkan saldo liabilitas sebesar 1.200.000 rupiah. Liabilitas ini mencerminkan kewajiban atau hutang perusahaan kepada pihak lain.
Terakhir, bagian Modal pada laporan neraca ini menunjukkan angka nol untuk debit, kredit, dan saldo, yang berarti tidak ada perubahan modal yang tercatat pada periode ini.
Secara keseluruhan, saldo total aset sebesar 700.000 rupiah dibandingkan dengan saldo liabilitas sebesar 1.200.000 rupiah menunjukkan bahwa kewajiban perusahaan lebih besar daripada aset yang dimiliki, sehingga untuk evaluasi lebih lanjut diperlukan peninjauan terhadap modal dan kondisi keuangan perusahaan.